Hati ibu seluas lautan, selapang dunia, bahkan lebih.
Gambaran bahwa hati ibu sedemikian luas memang tidak dapat
dipungkiri. Begitu besar rasa kasih sayang ibu kepada anak-anaknya.
Ketika masih dalam kandungan, ibu begitu memperhatikan kondisi calon
anaknya. Berbagai upaya dilakukan agar calon anaknya selalu terlindungi
kesehatannya.
Bahkan, untuk menjaga kesehatan calon anaknya, ibu harus mengkonsumsi
berbagai makanan sehat dan berusaha melakukan kegiatan-kegiatan yang
menyehatkan badan. Selama sembilan bulan sepuluh hari, ibu harus
mengandung calon anaknya. Dan, selama waktu itu pula ibu harus mengalami
penderitaan yang tidak tergambarkan.Tidur tidak lelap.
Dan, ketika tiba saatnya melahirkan, maka pada saat itu ibu harus
berjuang antara hidup dan mati. Ibu harus memperjuangkan
kelangsungan hidup calon anaknya walaupun proses tersebut mengancam
keselamatan dirinya. Ini merupakan bentuk kasih sayang ibu kepada
anak-anaknya.
Pada saat anak masih bayi, penderitaan ibu belum selesai. Setiap
malam harus bangun untuk mengganti popok, menyusui, dan menidurkan si
bayi. Belum juga terlelap lama, jika si kecil bangun, maka ibu harus
ikut bangun untuk melayani kebutuhan si kecil. Begitu seterusnya hingga
anak dapat hidup mandiri. Bahkan, ketika anak sudah besar dan
mandiri-pun kasih sayang ibu tidak pernah surut atau berkurang. Mereka
tetap menyayangi anak-anaknya, melalui cucu- cucunya.
Ibu melaksanakan semua itu dengan penuh kasih sayang. Bagi ibu, jika
anaknya nyaman, maka tenanglah hatinya. Tetapi, jika anaknya tidak
nyaman, misalnya sakit, maka pikiran dan hati ibu menjadi gunda gulana
dan tersiksa oleh berbagai kekawatiran. Begitulah, kasih sayang ibu
kepada anak-anaknya. Tidak berbatas.
Windi Fisherist Amalia
Kamis, 28 Juni 2012
Kamis, 31 Mei 2012
Seperti mata air pegunungan yang sejuk dan menyegarkan atau juga seperti pelita yang kuat sinanya dan teduh cahayanya. Perjalanan 5 bulan bersama teman-teman dema menorehkan cerita dan pengalaman yang menjadi sumber inspirasi positif yang menggerakkan.
GLOBALISASI dan BISNIS
GLOBALISASI dan BISNIS
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antara kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Dampak globalisasi dalam bidang ekonomi adalah menawarkan alternatif bagi pencapaian hidup yang lebih tinggi, mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetuhuan, memacu untuk meningkatkan kualitas diri, dan mudah memenuhi kebutuhan.
Era global membawa perubahan yang signifikan bagi manusia. Perubahan yang sangat mencolok terlihat di dunia pasar. Dulu ketika era global belum begitu bergaung, masyarakat cenderung melakukan setiap aktifitas jual beli dengan face to face. Berkat kemajuan teknologi, kini pasar tidak hanya terjadi secara face to face namun dapat dilakukan didunia maya. Inilah era modernisasi yang tak dapat dipungkiri lagi oleh kita. Berbagai manfaat yang didapat dari era modernisasi adalah kemudahan dalam setiap jual beli. Seandainya kita menjadi seorang penjual, kita tidak harus bertemu dengan pembeli, begitu juga sebaliknya. Selain itu dengan adanya kemudahan tekonologi tersebut akan menghemat waktu dalam transaksi jual beli.
Internet adalah salah satu cara dimana manusia dapat melakukan berbagai aktifitas bisnis tanpa harus bertemu dengan pelaku bisnis lain. Dalam laporan "Peran Internet Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia" yang dirilis oleh Deloitte Access Economics mewakili Google Asia Pasifik, menjelaskan kontribusi manfaat Internet terhadap ekonomi Indonesia mencapai 1,6 persen atau sekitar Rp 116 triliun atau setara 13 miliar dollar AS dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2011
Salah satu pasar on line yang sangat penting dan memiliki peran strategis di Indonesia adalah www.Duid.co.id . Duid adalah sebuah web on line yang berbasis pasar, dimana sangat penting dalam kegiatan jual beli diera modern saat ini. Duid.co.id memberikan layanan yang sangat baik bagi para masyarakat khususnya pelaku bisnis on line. Dengan melalui Duid.co.id para pelaku bisnis mendapatkan berbagai manfaat.
Pertama, Duid.co.id merupakan komunitas bisnis modern yang menghubungkan seluruh bisnis lokal di Indonesia. Semua direktori bisnis yang sudah ada, digabung menjadi satu dan dapat diakses di seluruh dunia. Maka, ini merupakan salah satu bisnis di Duid yang sangat menjanjikan. Para pelaku bisnis dunia dapat mengakses berbagai produk dari kita. Sehingga pasar yang kita capai tidak hanya dari Indonesia saja, namun juga mendapatkan para pembeli dari luar negeri. Dampak lain juga dirasakan oleh negara dimana setiap barang yang keluar masuk ke Indonesia akan dikenakan bea cukai. Inilah yang menjadi nilai tambah bagi negara dimana dapat menyumbang devisa.
Kedua, untuk bergabung dengan Dud.co.id cukup mudah dan tidak dipungut biaya baik bagi para supllier dan buyer. Para pengguna cukup melakukan registrasi di www.Duid.co.id . Tidak hanya itu di Duid.co.id memberikan banyak fitur yang mempermudah dalam kegiatan jual beli. Harapannya para para penjual dan pembeli akan mudah dalam segala transaksi sehingga meningkatkan nilai tambah.
Ketiga, Duid.co.id melakukan Secure Buyer and supplier sehingga sangat aman dalam kegiatan transaksi. Maka dari itu, adanya audit sangat membantu bagi para beyer dan Supllier. Bisnis on line yang kebanyakan berbasis kepercayaan antara penjual dan pembeli akan sangat riskan jika salah satu pihak berbuat curang. Maka dari itu di DUid.co.id melakukan audit guna memberikan rasa aman kepada semua pihak pelaku bisnis on line.
Keempat, di Duid.co.id kita tidak hanya dimanjakan dengan kegiatan jual beli. Yang paling menarik, disini jika kita menjadi pembeli maka kita dapat melakuakn tawar menawar terhadap produk yang dijual oleh perusahaan ataupun seseorang. Hal ini seperti dipasar riil dimana sering terjadi nego untuk mencapai kesepakatan harga. Namun jika dipasar nyata kita harus bertemu penjualnya. Di Duid.co.id kita tidak harus bertemu, namun bisa nego sesuka hati sesuai produk yang kita inginkan.
Kelima, jika di Duid.co.id tidak ada barang yang kita maksud, maka kita dapat memesannya dengan mudah. Sehingga kita tidak bingung untuk mendapatkan barang yang kita maksud. Tinggal membuka internet dan memesannya lewat Duid.co.id.
Kehadiran Duid sangat penting dalam dunia pasar saat ini. Dimana pasar saat ini mulai bergesar dari sector riil ke sector non ril. Artinya pasar saat ini mulai bergeser dengan melalui system on line dan tidak mempertemukan pelaku bisnis secara langsung. Berbagai kelebihan dari Duid tersebut dapat dijadikan jaminan bahwasanya bisnis on line melalui Duid sangat menguntungkan dan mudah.
Harapannya dengan adanya situs-situs on line seperti Duid.co.id maka akan meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia karena dengan mudah melakukan bisnis jual beli. Harapan yang sangat luas ditujukan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia sehingga dapat mejadi negara yang maju baik dari sektor ekonomi pasar secara langsung (face to face) maupun pasar secara on line.
Senin, 30 April 2012
KEBERSAMAAN
Persahabatan kita seperti formasi
pes-Capre yang menyusun daerah pesisir. Kadang kita terhempas gelombang pasang
bersama-sama. Kadang kita tertiup oleh
angin sore. Kadang kita tertempa oleh sinar matahari. Kadang juga kita diselimuti
dinginnya malam dengan penuh ketegaan. Meringis kesakitan. Menjalar tak karuan.
Rasa yang entah tak dapat dikatakan dengan kata-kata.
Tapi kawan, jangan takut. Karena kita
bersama. Jangan menyerah kawan kebersamaan inilah yang dapat membangkitkan kita
dari hempasan gelombang pasang. Jika engkau menyerah duluan, lihatlah kawan. Tengoklah
kebelakang sebentar. Tengok kawan tetang perjuangan kita. Tengok kawan tentang
kebersamaan kita. Dan apa yang kita rasakan ketika bersama-sama. Apa kita lupa
dengan kebersamaan itu.
Lihat kawan dibawah laut sana. Kebersamaan
kita seperti ikan nemo yang berenang bersama-sama. “Schooling” kata dosen kita.
Bergerak bersama, menghindari mangsa dan mencari makan. Jangan menyerah kawan. Apa
yang engkau rasakan sekarang. Mari bukalah hatimu. Bukalah. Serahkan pada
sahabatmu semua. Apa engkau lupa engkau tidak sendiri kawan.
Kesedihan dan keresahan terkadang datang menyelimuti hati ketika kebersamaan itu di batasi oleh dinding waktu. Diakhir cerita q minta maaf buat teman-teman dema khusunya teman-teman PH maaf belum sepenuhnya bisa berkontribusi menciptakan kebersamaan itu. Mungkin ini baru sebatas keinginan di atas tulisan, tapi jujur ini tersirat dari dalam hati,,he,....he.
Sabtu, 31 Maret 2012
LAPORAN PRAKTIKUM
GENETIKA PEMULIAAN
Disusun oleh:
Windi Amelia
09/283949/PN/11756
PROGRAM STUDI
BUDIDAYA PERIKANAN
LABORATORIUM GENETIKA DAN PEMULIAAN IKAN
JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2011
SEX
REVERSAL
A. Tujuan
1.
Mengetahui
beberapa metode yang digunakan untuk sex
reversal
2.
Mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari tiap metode
3.
Mengetahui
metode yang digunakan untuk melihat kelamin ikan melalui pengamatan pada gonad
ikan atau mengetahui jenis kelamin ikan dengan metode acetokarmin
4.
Mengetahui
kelebihan dan kekurangan metode acetokarmin yang digunakan dalam melihat
kelamin ikan
B. Alat dan Bahan
1.
Sex
Reversal
a. Sprayer
b.
Aquarium
c.
Aerator
d.
Gelas
ukur 5 mL
e.
Wadah
bervolume 1 L
f.
Pengaduk
g.
Hormon
tetosteron
h.
Alkohol
70%
i.
Alkohol
90%
j.
Benih
nila
k.
Pakan
2.
Acetokarmin
a.
Alat
Bedah (piring preparat, scalpel, gunting bedah, pinset)
b.
Object glass dan cover
glass
c.
Mikroskop
d.
Kamera
e.
Larutan
acetokarmin
C. Cara Kerja
1.
Metode
Oral
50 mg hormon tetosteron
Larutkan dalam 1L alkohol 70%
Masukkan dalam sprayer
Semprotkan larutan pada pakan
Mengkeringanginkan pakan
Pakan diberikan
pada ikan yang dipelihara
2.
Metode
Perendaman
90 mg hormon tetosteron
Masukkan dalam gelas ukur 5 mL
Larutkan dalam 0,5 mL alkohol 90%
Tuang dalam wadah berisi air 1L
Diaerasi 3 menit
Ambil 150 mL hormon, dicampur 3L air di
akuarium
Diberi
aerasi
Masukkan ikan yang
dipelihara
3.
Metode
Acetokarmin
Ikan dibedah
Ambil gonade
Letakkan di object glass
2 tetes acetokarmin
Dicacah sampai habis
Ditutup dengan cover glass
Diamati dengan mikroskop
Hasil difoto
D. Hasil Pengamatan
1.
Sex
Reversal
Kelompok
|
SR
|
I
|
100%
|
II
|
98%
|
III
|
76%
|
IV
|
92%
|
Ratio
jantan dan betina
a.
Pemberian
pakan berhormon = 85:15
b.
Metode perendaman
= 70:30
2.
Metode
Acetokarmin
Kelompok
|
Ikan
I
|
Ikan
II
|
Kelompok I
|
♂
|
Intersex
|
Kelompok II
|
♂
|
♂
|
Kelompok III
|
♀
|
Intersex
|
Kelompok IV
|
♂
|
♀
|
E.
Pembahasan
Sex reversal merupakan cara pembalikan arah
perkembangan kelamin ikan yang seharusnya berkelamin jantan diarahkan
perkembangan gonadnya menjadi betina atau sebaliknya. Teknik ini dilakukan pada
saat belum terdiferensiasinya gonad ikan secara jelas antara jantan dan betina
pada waktu menetas. Sex reversal merubah fenotif ikan tetapi tidak merubah
genotifnya. ( Masduki, 2010).
Teknik sex reversal mulai dikenal tahun 1937
ketika estradiol 17 b disintesis untuk pertama kalinya di Amerika Serikat. Pada mulanya
teknik sex reversal ini diterapkan pada ikan Guppy (Poecilia reticulata), kemudian teknik ini dikembangkan oleh
Yamamoto di Jepang pada ikan Medaka (Oryzias
latipes). Ikan Medaka betina yang diberi metil testosteron akan berubah
menjadi jantan. Dalam perkembangannya, sex reversal tidak hanya dilakukan
beberapa hari setelah menetas yaitu sebelum gonad berdeferensiasi tetapi
teknologi ini dapat diterapkan pula melalui embrio dan bahkan induk yang sedang
bunting. Teknik sex reversal juga dapat diterapkan baik pada ikan konsumsi
maupun ikan hias. Sex reversal dilakukan pada budidaya
ikan untuk mendapatkan ikan dengan pertumbuhan cepat, mencegah pemijahan liar,
mendapatkan penampilan baru serta menunjang genetika ikan (pemurnian ras
ikan).( Zairin,2002). Sedangkan Menurut
Gusrina (2008) keuntungan sex reversal
dijabarkan sebagai berikut :
1.
Mendapatkan
ikan dengan pertumbuhan yang cepat
Pada beberapa jenis ikan konsumsi ada beberapa jenis ikan dimana
pertumbuhan ikan jantan mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dari pada ikan
betina, misalnya ikan nila, tetapi pada jenis ikan lainnya yaitu ikan mas
pertumbuhan ikan betinanya justru lebih cepat dibandingkan dengan ikan jantan.
Oleh karena itu bagi para pembudidaya yang akan memelihara jenis ikan tersebut
dengan menggunakan populasi tunggal kelamin akan lebih menguntungkan daripada
menggnakan populasi dua kelamin.
2.
Mencegah
pemijahan liar
Dalam
kegiatan budidaya ikan jika memelihara ikan jantan dan betina dalam satu wadah
budidaya, maka tidak menutup kemungkinan ikan tersebut pada saat matang gonad
akan melakukan pemijahan yang tidak diinginkan pada beberapa jenis ikan yang
memijahnya sepanjang masa, seperti ikan nila, ikan mas.
3.
Mendapatkan
penampilan yang baik
Hampir semua jenis ikan hias yang berkelamin jantan mempunyai warna
tubuh yang lebih indah dibandingkan dengan ikan bentinanya. Oleh karena itu,
jika yang dipelihara pada ikan hias adalah ikan jantan maka akan diperoleh
hasil yang lebih menguntungkan karena nilai jualnya lebih mahal.
4.
Menunjang
genetika ikan yaitu teknik pemurnian ras ikan
Pada kegiatan rekayasa genetika misalnya ginogenesis akan diperoleh
induk ikan yang mempunyai jalur murni. Induk ikan yang jalur murni ini akan
mempunyai gen yang homozigot sehingga untuk melakukan perkawinan pada induk
yang homozigot tanpa mempengaruhi karakter jenis kelamin ikan tersebut
dilakukan aplikasi seks reversal pada induk galur murni sehingga pemurnian gen
itu masih tetap bertahan.
Penerapan sex reversal dapat menghasilkan populasi
monosex (kelamin tunggal). Kegiatan budidaya secara monosex (monoculture) akan
bermanfaat dalam mempercepat pertumbuhan ikan. Salah satu tahap perkembangan ikan adalah larva dan post larva. Pada
masa larva, kenampakan luar maupun struktur internal belum berbentuk seperti
ikan dewasa. Sedangkan post larva, gonadnya belum berkembang. Perkembangan
kelamin (deferensiasi kelamin) selanjutnya dipengaruhi oleh hormon kelamin.
Menurut Yamazaki (1983), hormon kelamin merupakan perangsang utama pada gejala
reproduksi seperti : diferensiasi gonad, gametogenesis, ovulasi, spermiasi dan
pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder.
Salah satu cara memperoleh ikan
jantan dalam jumlah banyak adalah pembalikan kelamin (sex reversal) dengan pemberian hormon androgen selama masa
deferensiasi. Sasaran pembalikan ini adalah ikan bergenotip betina, sebab untuk
ikan jantan otomatis akan menjadi bergenotip jantan. Hormon androgen yang
diberikan selama masa labil perkembangan gonad mempunyai pengaruh yang lebih
dominant disbanding pengaruh hormon estrogen yang dihasilkan oleh gonad. Hormon
yang dapat digunakan untuk membuat ikan genotip betina menjadi fenotip jantan
adalah 17α metiltestosteron, 11-ketotestosteron, 17α-etiltestosteron, testosterone
propionate, androsteron, androtenedione dan metal-androstenedione (Yamamoto
1953).
Ikan
yang digunakan dalam praktikum sex reversal adalah ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Menurut Suyanto
(1999), klasifikasi nila merah adalah sebagai berikut:
Phylum :
Chordata
Subphylum :
Vertebrata
Class :
Osteichtyes
Subclass :
Acantopterigii
Ordo :
Percomorphi
Subordo :
Percoidea
Famili :
Cichlidae
Genus :
Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
Prinsip jantanisasi adalah dengan pemberian hormon
17 α-metiltestosteron (Zairin,2002). Hormon 17 α-metiltestosteron menghambat
pembentukan gonad betina sehingga pada perkembangan selanjutnya yang akan
berkembang adalah testis. Sedangkan proses betinanisasi/feminisasi menggunakan
hormone estrogen untuk mengarahkan kelamin menjadi betina. (Anonim,2010).
Metode sex reversal pada praktikum kali ini
menggunakan metode pakan berhormon memiliki kelebihan yaitu hormon yang dipecah
akan mudah masuk karena terkandung didalam pakan, sehingga saat ikan makan
hormon yang ada akan bereaksi. Pada stadia larva, ikan mudah terdeferensiasi
karena pengaruh ransangan luar termasuk pakan. Metode ke-2 yang digunakan
adalah metode perendaman hormon kelebihan dari metode perendaman hormon ini
adalah mudah menyiapkan hormon, sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama.
Metode perendaman hormon akan menyebabkan hormon masuk kedalam tubuh dan menuju
organ tertentu seperti pada ikan jantan langsung manuju testis dan betina
langsung menuju ke ovarium. (Suhendra, 1997). Kelemahan metode pakan berhormon
adalah memerlukan dosis yang cukup tinggi. Kelemahan metode perendaman hormon
adalah apabila dosis tidak tepat dapat menyebabkan stress pada ikan.
Acetokarmin merupakan salah satu modifikasi teknik
pewarnaan yang digunakan untuk mewarnai gonad untuk pemeriksaan dengan
mikroskop. Metode ini memilik beberapa kelebihan antara lain, praktis, mudah
dan cepat pengerjaannya, tidak perlu peralatan khusus dan relative
mudah.(Anonim,2011). Dalam metode ini, gonad ikan diambil untuk diperiksa. Setelah
gonad terambil, maka dicacah dan ditetesi 2-3 tetes asetokarmin yang diletakkan
di objek glass. Setelah dicacah ditutup cover glass dan diamati dibawah
mikroskop.
Pada hari yang berbeda 3 metode diatas dilakukan,
pada saat praktikum ikan yang digunakan yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus). Ikan nila adalah salah satu jenis ikan air
tawar yang banyak dibudidayakan oleh peternak ikan Indonesia, baik melalui
budidaya pembenihan maupun pembesaran. Laju pertumbuhan nila jantan lebih cepat
dibandingkan dengan ikan nila betina. Berdasarkan pertimbangan ekonomi, maka
pembesaran ikan nila diusahakan yang
populasinya jantan seluruhnya (Sinjal,2008). Ikan nila jantan dan betina dapat
dibedakan berdasarkan alat kelamin sekunder dan alat kelamin luarnya. Alat kelamin
sudah dapat dibedakan dengan jelas apabila ikan sudah mencapai berat 30-40
gram/ekor atau kira-kira berumur 2 bulan. Berdasarkan kelamin sekundernya,
perbedaan jenis kelamin nila jantan dan betina dapat dilihat pada bagian perut,
hidung dan rahang. Ikan nila jantan memiliki perut dan dagu berwarna gelap,
bentuk hidung dan rahang agak lebar dan warna kebiru-biruan. Sedangkan ikan
nila betina memiliki perut dan dagu berwarna putih hidung dan rahang berbentuk
agak lancip dan warna tidak jelas. Alat kelamin betina berupa 2 lubang yang
letaknya terpisah. (Cahyono,2000).
Menurut Pandian dan Varadana (1990) periode
diferensiasi seks ikan nila sebagai berikut: Untuk Oreochromis morsombrcus 11-19 hari, untuk Oreochromis aureus 18-32 hari, dan untuk Oreochromis niloticus 25-29 hari.
Keberhasilan sex reversal dipengaruhi oleh jenis
hormon, dosis hormone, lama perlakuan, dalam sex reversal hormon yang digunakan
disesuaikan dengan tujuan sex reversal. Jika kita ingin melakukan maskulinasi
maka hormon yang digunakan adalah hormone androgen dan sebaliknya jika kita
ingin melakukan feminisasi hormon yang digunakan adalah esterogen. Pemberian
hormon dengan dosis yang terlalu tinggi pada sex reversal akan mendorong sex
reversal yang tidak sempurna sehingga bakal testis dan bakal ovary dapat
dijumpai pada saat bersamaan.(Zairin, 2002). Semakin muda umur ikan peluang
terbentuknya kelamin jantan pada sex reversal semakin besar dan semakin tua
umur ikan peluang perubahan kelain betina ke jantan semakin berkurang.
Berdasarkan hasil praktikum, sex reversal dengan
metode pemberian pakan berhormon mempunyai tingkat kelulusan hidup yang tinggi
dari pada sex reversal dengan metode perendaman. Menurut Gusrina(2008) teknik
sex reversal dengan metode oral tingkat keberhasilannya sekitar (95-100)%
sedangkan teknik sex reversal dengan metode perendaman tingkat keberhasilannya
70-80 %. Pencampuran hormon pada pakan sangat efisien dalam pemakaina dosis
hormone dan kemudahan dalam memperoleh pakan. Namun, pada awal pemberian pakan,
larva justru menyesuaikan jenis pakan buatan sehingga apabila pakan tidak
segera di makan, maka kemungkinan besar hormone akan tercuci ke dalam media
budidaya. Tingkat keberhasilan dalam sex reversal dengan metode oral sebesar 80
%. Hasil ini tidak sesuai teori. Ketidakberhasilan ini disebabkan tidak semua
pakan langsung dikonsumsi oleh larva ikan, sehingga ada kemungkinan hormon
tercuci didalam media budidaya. Teknik sex reversal dengan metode perendaman
tidak efisien karena efektifitas hormon berkurang karena jauh menegenai target gonad, dan ikan dapat
menjadi stress akibat proses perendaman. Tingkat keberhasilan dalam sex
reversal dengan metode perendaman adalah 70%. Hal ini sesuai dengan teori,
karena kurang efektifitasnya metode perendaman maka tingkat keberhasilannya
lebih rendah dibandingkan metode oral.
Penjelasan metode acetokarmin telah sedikit
disinggung pada paragraph 5 diatas. Adapun cara pembuatan larutan acetocarmin
yaitu melarutkan 0,6 gram bubuk karmin dalam 100 ml asam asetat 45 %. Lalu larutan
dididihkan selama 2-4 menit dan didinginkan. Kemudian larutan disaring dengan
kertas saring dan disimpan pada botol tertutup rapat disuatu ruang.(Tim Asisten
Genetika dan Pemuliaan Ikan,2011). Kelebihan acetokarmin adalah mempermudah
pengamatan pembelahan sel dibawah mikroskop dan mudah digunakan. Selain itu
pembuatan larutan asetocarmin tergolong mudah sebab bahan yang digunakan hanya
karmin dan asetat(Gusrina,2008). Namun metode ini mempunyai kelemahan yaitu
digunakan pada saat penelitian saja dan membutuhkan keterampilan tentang/dalam
pemeriksaan gonad. Fungsi larutan acetocarmin adalah untuk mewarnai gonad, agar
dalam pengamatandibawah mikroskop lebih mudah.
Dari hasil pengamatan didapat bahwa gonad jantan
memiliki bentuk sel yang berukuran kecil sedangkan pada betina, sel-sel yang
teramati berukuran besar. Sedangkan pada intersex terlihat bentuk sel yang
kecil dan besar. Fase transisi/fase interseks yaitu fase peralihan kelamin,
karena pergantian kelamin atau diferensiasi berlangsung pada fase overlap.(Kordi
dan Famzil, 2010). Konsep seksualitas ikan salah satunya adalah gonokhorisme
yaitu kondisi seksual ganda, yang pada ikan bertahap juvenile gonadnya tidak
mempunyai jaringan yang jelas statusnya( jantan/betinnya). Dari
individu-individu ikan tersebut gonadnya menjadi ovarium dan setengahnya lagi
menjadi testis.(Tambonan,2010). Dalam fase interseks akan ada fase perkembangan
kelamin sehingga keberlanjutan akan terbentuk jenis kelaminnya. Dengan demikian
pada fase interseks akan ada fase perkembangan kelamin sehingga ikan bisa
memijah.
F. Kesimpulan
1. Ikan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
ikan nila (Oreochromis niloticus).
2. Metode
yang digunakan untuk sex reversal adalah metode perendaman hormon dan metode
pemberian pakan berhormon. Metode acetokarmin digunakan untuk melihat kelamin
ikan melaui pengamatan pada gonad.
3. Kelebihan
metode pakan berhormon adalah hormone mudah masuk kedalam tubuh, kelemahan
metode ini adalah memerlukan dosis yang cukup tinggi
4. Kelebihan
metode perndaman hormone adalah sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama.
Kelemahan metode ini adalah apabila dosis tidak tepat maka sex reversal tidak
akan berhasil dan dapt menyebabkan stress pada ikan
5. Kelebihan
metode acetokarmin adalah mempermudah dalam pengamatan pembelahan sel dibawah
mikroskop dan mudah digunakan. Kelemahan metode ini membutuhkan keterampilan
dalam pemeriksaan gonad.
Daftar Pustaka
Anonima.2010.Sex Reversal. Sex Reversal < http:
// defishery. Wordpress. com/ category /rekayasa – akuakultur / >. Diakses 2
November 2011.
Anonim. 2011.Sex Reversal Pada Ikan Nila. http://www.kpsk.kkp.go.id/ttg/detail-dttg/89/sex-reversal-pada-ikan-nila-dengan-aeromatase-inhibitor. Diakses tanggal 2 November 2011.
Cahyono, B. 2000. Budidaya Ikan Air Tawar : Ikan Gurame dan Ikan Nila.
Kanisius. Yogyakarta.
Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid I.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat jendral Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Kordi, G. dan Andi, T. 2010. Pembenihan Ikan
Laut Ekonomis Secara Buatan. Lily Publisher. Yogyakarta.
Masduki,E.Sex
Reversal.http://www.supm-bone/index.php?aption =com_content dan view= article
& id=72;sex-reversal. Diakses 2 November 2011
Pandian dan Varaday. 1990. Technique For
Producing All-made and all triploid Oreochromis
mossumbius. Printed In Manila Philipnes
Sinjal. 2008. Seks Reversal pada Ikan Tetra
Kongo Stadia Larva. Jurnal Perikanan Akuakultur, Indonesia, 1(4):74-76.
Suhendra. 1997.Produksi Benih Ikan Nila
Jantan Denga Rangsanngan Hormon Metil Tetosteron dalam Tepung Pelet. Jurnal
Litbang Pertanian 24 (2). http : // pustaka.litbang. deptan.go. id / publikasi / p3242055
.pdf . Diakses tanggal 2 November 2011.
Suyanto, S.R. 1999. Nila. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tambonan,M.I.2010. Seksual Ikan. Sekolah
tinggi Kelautan dan Perikanan Indonesia. Sumatra Utara.
Tim Asisten Genetika dan Pemuliaan Ikan.
2011. Praktikum Genetika dan Pemuliaan Ikan. Laboratorium Genetika dan
Pembenihan Ikan, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian. Universitas GadjahMada.
Yogyakarta.
Yamamoto,
T. 1953. Artificial Induction of
Functional Sex Reversal in Genotipe Males of The Medaka (Oryzias latipes).
Jurnal Exp. Zool., 123.
Yamazaki,
F. 1983. Sex Control and Manipulation in
fish. Aquaculture. 33.
Zairin.2002.
Pengaruh Lama Waktu Perendaman Induk dari Dalam Larutan Hormon
17α-metiltetosteron terhadap nisbah koloni Ikan Guppy. Jurnal Aquakultur
Indonesia
LAMPIRAN:
-
Kelompok I
Gambar
1. Jantan Gambar
2. interseks
-
Kelompok II(Windi Termasuk kelompok II)
Gambar
3. Jantan Gambar 4. Jantan
-
Kelompok III
SELEKSI
A. Tujuan
1. Mengetahui
teknik seleksi pada ikan
2. Mendapatkan
indukan yang berkualitas dalam pemijahan
3. Memperoleh
bibit unggul sesuai ukuran SNI
4. Pemurnian
suatu spesies untuk memperbaiki sifat yang terukur
5. Mendapatkan
ikan yang bagus untuk dipasarkan
6. Mendapatkan
fenotip yang diharapkan
B. Alat
dan Bahan
1. Penggaris
2. Timbangan
3. SNI
Ikan Lele benih sebar
4. Bak
kecil (Kelompok 3 dan 4)
5. Bak
besar (Kelompok 1 dan 2)
6. Aerator
7. Seser
8. Benih
ikan lele Pendederan IV (5-8 cm)
9. Pakan
ikan (pelet lele 782)
C. Cara
Kerja
1. Persiapan
Bersihkan bak
Pengisian air ± 40 cm
Pemasangan Aerator
2. Tebar
Ukur
Panjang total benih lele tiap bak (besar dan kecil) 30 ekor
Pemilihan
(seleksi) benih lele sesuai dengan ukuran SNI (pendederan IV)
Timbang
berat benih ikan lele yang akan ditebar
Tebar
benih yang telah diseleksi
Benih
dipelihara selama 21 hari, beri pakan 2 x sehari, lakukan penyiphonan setiap 2
hari sekali
Apabila
ada benih yang mati, benih diganti
dengan ukuran panjang yang sama
Pemanenan dilakukan dengan seleksi (berdasarkan
ukuran SNI Pendederan IV yaitu 8-12 cm)
D. HASIL
PENGAMATAN
Kelompok
1 dan 2
Tebar
Seleksi Panen
Seleksi
No.
|
Panjang (cm)
|
Berat (gr)
|
|
No.
|
Panjang (cm)
|
Berat (gr)
|
1.
|
6.5
|
7
|
|
1.
|
9
|
6
|
2.
|
7
|
7.5
|
|
2.
|
10
|
7
|
3.
|
5
|
6
|
|
3.
|
8.7
|
5.8
|
4.
|
5.7
|
6.3
|
|
4.
|
8.3
|
7
|
5.
|
6
|
7
|
|
5.
|
8
|
6.8
|
6.
|
7.3
|
8
|
|
6.
|
10.5
|
9
|
7.
|
8
|
7.5
|
|
7.
|
11.6
|
8
|
8.
|
5.2
|
6
|
|
8.
|
8
|
5.8
|
9.
|
6
|
6.2
|
|
9.
|
8.6
|
7
|
10.
|
6
|
5.5
|
|
10.
|
8.7
|
6
|
11.
|
6.5
|
6
|
|
11.
|
9.4
|
8
|
12.
|
5.4
|
6
|
|
12.
|
8.4
|
6
|
13.
|
5
|
5.5
|
|
13.
|
8
|
9
|
14.
|
7.3
|
7
|
|
14.
|
10.9
|
8
|
15.
|
8
|
7.6
|
|
15.
|
11.8
|
7
|
16.
|
6.3
|
7
|
|
16.
|
9.8
|
9.5
|
17
|
5
|
6
|
|
17.
|
8.2
|
7.9
|
18.
|
6.5
|
5.5
|
|
18.
|
10.7
|
6
|
19.
|
5
|
7
|
|
19.
|
8.1
|
7.6
|
20.
|
5.5
|
6
|
|
20.
|
9.7
|
6.3
|
21.
|
5.5
|
6.3
|
|
21.
|
8.9
|
6
|
22.
|
6.7
|
7
|
|
22.
|
11.3
|
6.5
|
23.
|
7
|
8
|
|
23.
|
11.5
|
7
|
24.
|
7.2
|
7.9
|
|
24.
|
11.9
|
7.6
|
25.
|
6
|
6.4
|
|
25.
|
10.8
|
7
|
26.
|
6.5
|
6.6
|
|
26.
|
10.9
|
8
|
27.
|
5
|
5.3
|
|
27.
|
8.2
|
6
|
28.
|
6
|
6.5
|
|
28.
|
9.4
|
7.5
|
29.
|
7
|
7.3
|
|
29.
|
11.8
|
8.4
|
30.
|
7.4
|
8.3
|
|
30.
|
11.9
|
10
|
Rata2
|
6.25
|
6.673333
|
|
Rata2
|
9.766666667
|
7.256667
|
Langganan:
Postingan (Atom)